Unsur-Unsur dalam Lagu (part 2)


Dalam part 1, kita telah belajar dua unsur-unsur  dalam lagu, yaitu Notasi angka dan Notasi balok. Unsur-unsur lainnya seperti Tanda Kunci, Melodi, Ritme/Irama, dan Harmoni akan kita pelajari disini.. Mari kita lihat!

Unsur-unsur dalam Lagu
(part 2)

 
B. Tanda Kunci
Kunci merupakan tanda yang digunakan pada garis paranada untuk menunjukkan letak titinada. Definisi lain, tanda kunci merupakan tanda yang menunjukkan letak sebuah not. Tanda kunci ada tiga macam, yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F.
1)    Kunci G (kunci Biola)
Kunci G adalah tanda yang menunjukkan nada g pada garis kedua dari paranada. Kunci G biasanya digunakan untuk menuliskan nada-nada tinggi. Kunci G disebut kunci diskan atau kunci biola. Letak nada dengan kunci G adalah sebagai berikut:
                         


2)    Kunci C (kunci Alto)

Dalam praktik musik, kunci C jarang dipakai pada alat music tertentu yang bersuara sedang, misalnya biola alto. Letak nada dengan kunci C adalah sebagai berikut:
3 )    Kunci F
Kunci F adalah tanda yang menunjukkan nada f pada garis keempat dari paranada. Kunci F biasanya digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah. Oleh karena itu, kunci F disebut juga kunci bas.  Letak nada-nada pada kunci F adalah sebagai berikut:
 

C. Melodi
Apa yang dimaksud dengan melodi? Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan nada. Melodi yang baik adalah melodi yang terjangkau dan sesuai dengan karakter vokal atau instrumennya. Artinya, interval nada yang digunakan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

D. Ritme/Irama
Ritme atau Irama adalah gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan irama lebih terasa karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang. Pola irama musik memberikan perasaan ritmis karena pada hakikatnya irama adalah yang menggerakkan perasaan yang erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme sederhana apabila kita dengarkan secara berulang-ulang, akan membawa efek hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan dalam musik.



E. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Akor adalah susunan nada apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis. Akor mengiringi melodi lagu sebagai suatu kegiatan yang utuh dan enak didengar. Jadi, melodi memenuhi aspek musik secara horizontal, sedangkan harmoni memenuhi aspek hubungan nada-nada secara vertikal. Peran harmoni akan makin nyata apabila seseorang menyanyi diiringi alat musik. Harmoni member bobot, nilai, dan bentuk tubuh pada jalinan melodi. Sebuah lagu akan terdengar indah jika memiliki harmoni yang baik.


~ Untuk unsur-unsur lain seperti Tempo, Dinamik, Tangga Nada, dan Ekspresi, bersambung di part selanjutnyaa yaa.. ^^v

Dapus: Purnomo, W. dan Subagyo, F. 2010. Terampil Bermusik. Jakarta: Pusat Pembukuan, Kementrian Pendidikan Nasional. xii + 178 hlm.


                                 
 
 

Comments

Popular Posts